Palangka Raya, Suarapewarna.com - Sanggar Seni dan Budaya Tunjung Nyaho Palangka Raya kembali menggelar Pagelaran Seni Budaya Tahun 2024 dengan tema "23 Tahun Sanggar Tunjung Nyaho Berkarya". Acara ini diselenggarakan di Panggung Teater Terbuka UPT. Taman Budaya Kalteng, Jalan Temanggung Tilung XIII Palangka Raya, pada Sabtu (8/6/2024).
Rangkaian acara kali ini dimeriahkan dengan berbagai lomba menarik seperti Lomba Peragaan Busana serta penampilan seni tari tradisional dan dance modern. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menumbuhkan rasa bangga dan cinta generasi muda Kalimantan Tengah terhadap budaya daerah mereka. Hal ini menjadi langkah penting untuk memastikan kebudayaan di bumi Tambun Bungai tetap lestari.
Kepala UPT. Taman Budaya Kalimantan Tengah, Dian Widhi Pratama, S. Sos., M.AP., menyampaikan ucapan selamat kepada Sanggar Seni dan Budaya Tunjung Nyaho Palangka Raya yang telah berkiprah selama 23 tahun. "Kami ucapkan selamat untuk 23 tahun dari seni budaya khususnya di Kalimantan dan kami memberikan apresiasi dengan adanya kegiatan seni yang bisa mewakili anak-anak. Semoga semakin banyak karya yang dihasilkan dan juga membantu kegiatan ekonomi bertumbuh," ucap Widhi.
Ketua Sanggar Seni dan Budaya Tunjung Nyaho Palangka Raya, Charlie R Nahan, S.Sos., menjelaskan bahwa tujuan utama dari pagelaran ini adalah untuk mengajak anak-anak usia dini melestarikan seni budaya Kalimantan Tengah. "Melalui pagelaran ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada teman-teman dan adik-adik kecil di luar sana. Ayo kita sama-sama melestarikan seni budaya kita. Meskipun zaman semakin maju, budaya dan seni kita di Kalimantan Tengah tetap eksis," ujar Charlie.
Selain itu, Charlie juga mengungkapkan bahwa melestarikan seni budaya adalah salah satu cara untuk menangkal pengaruh negatif dari arus globalisasi yang bisa merusak masa depan anak-anak. "Di tengah kemajuan zaman ini, salah satu metode untuk menangkal pengaruh negatif dari arus globalisasi adalah dengan melestarikan seni budaya. Daripada anak-anak kita tidak ada kerjaan di rumah, mari bersama-sama kita melestarikan seni budaya kita. Karena jika bukan kita, siapa lagi? Jika tidak dimulai sekarang, kapan lagi?" tambahnya.
Charlie berharap kegiatan ini bisa memberikan dampak positif kepada anak-anak muda sehingga dapat membantu membentuk karakter anak bangsa sejak usia dini. "Membentuk karakter di usia dewasa memang lebih sulit. Sasaran kita adalah anak-anak usia dini, bukan untuk menjadikan mereka penari profesional semata, tetapi lebih kepada pembentukan karakter. Bagaimana mereka nanti bisa menjadi anak yang bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan memberikan dampak positif di manapun mereka berada," terangnya.
Tidak lupa, Charlie mengucapkan syukur atas terlaksananya kegiatan ini. "Kami mengucapkan syukur dan berterima kasih kepada semuanya sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik. Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Yesus Kristus, membalas kebaikan saudara-saudara," tutup Charlie.
Pagelaran Seni Budaya ini bukan hanya menjadi ajang unjuk bakat, tetapi juga menjadi momen penting untuk memupuk rasa cinta dan bangga terhadap budaya lokal, serta memperkuat karakter generasi muda Kalimantan Tengah. Dengan semangat yang terus menyala, diharapkan kebudayaan di bumi Tambun Bungai akan tetap lestari dan berkembang. [Hry/Red]