“Tes kesehatan ini melibatkan sekitar 800 pertanyaan. Karena kami menjawab berdasarkan keadaan dan kepribadian kami yang sebenarnya, semuanya berjalan lancar,” ujar Agati dengan penuh keyakinan. Ia juga menyebutkan adanya sesi wawancara dengan dokter psikolog, yang juga berjalan dengan mulus karena jawaban yang diberikan sesuai dengan jati diri dan kepribadian dirinya.
Dalam kesempatan yang sama, pasangan calon bupati Kapuas, Muhamad Alfian Mawardi, yang merupakan mantan anggota DPR RI, menjelaskan visi dan harapannya dalam kontestasi pilkada serentak tahun 2024. Mawardi menekankan pentingnya perjuangan untuk memastikan kaum perempuan memperoleh hak dan kedudukan yang setara dalam pemerintahan.
“Saya ingin menjadi simbol bagi kaum perempuan di Kapuas dan menunjukkan bahwa perempuan juga bisa sejajar dengan laki-laki dalam berbagai bidang, termasuk politik,” tegas Mawardi. Namun, ia juga menekankan bahwa emansipasi perempuan tidak berarti mengabaikan kodrat sebagai wanita.
“Walaupun kita berjuang untuk emansipasi, kodrat kita sebagai wanita tetap harus dihargai. Kami tetap sebagai ibu rumah tangga, istri, dan ibu yang melahirkan serta mengurus anak. Karir boleh tinggi, tetapi kodrat sebagai perempuan tetap penting,” pungkas Mawardi.
Dengan semangat dan komitmen tersebut, pasangan ini berharap dapat memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat Kapuas dalam pemilihan bupati mendatang.(Hery]