Palangka Raya, Suarapewarna.com – Plh. Asisten I Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Kalimantan Tengah, H. Maskur, membuka kegiatan Dialog Publik Kebijakan bersama Pemangku Kepentingan Daerah dengan tema "Program Fasilitasi Kemitraan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah" di Swissbel Hotel Palangka Raya hari ini.
Dalam sambutannya, Wakil Direktur I Politeknik Sampit, Lilis Indriani, menegaskan bahwa program fasilitasi kemitraan merupakan langkah konkret dalam memperkuat sinergi antara institusi vokasi dan pemerintah.
“Program ini bertujuan untuk menciptakan kolaborasi yang efektif dalam merancang strategi bersama, sehingga insan vokasi dapat memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah,” jelasnya.
Lilis juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini akan menghasilkan Surat Keputusan Tim Koordinasi Daerah Vokasi (SK TKDV), dengan Dinas Pendidikan sebagai leading sector.
“Draft SK TKDV akan diajukan ke Gubernur Kalteng dan akan ada diskusi lebih lanjut mengenai pihak-pihak yang akan terlibat,” tambahnya. Diskusi ini diharapkan menghasilkan satu payung hukum untuk pendidikan vokasi di Kalteng.
Dalam kesempatan yang sama, Tim Ekosmira Vokasi Kalselteng, Kun Nursyaiful Priyo Pamungkas, menekankan pentingnya dukungan terhadap kebijakan vokasi dan ekonomi di Kalteng.
“Potensi sumber daya alam di Kalteng seperti perkebunan, pertambangan, pertanian, dan industri pengolahan sangat besar. Penduduk vokasi yang terampil akan membantu merumuskan kebijakan yang mendukung kemajuan ekonomi daerah,” ujarnya.
Gubernur Kalteng yang diwakili oleh Plh. Asisten I Bidang Kesejahteraan Rakyat, H. Maskur, memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini. “Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk mengoptimalkan dunia vokasi, industri, dan pendidikan. Kami mendukung penuh upaya ini untuk meningkatkan kualitas SDM dan memperkuat ekosistem informasi di Kalteng,” kata Maskur.
Dengan program fasilitasi kemitraan daerah ini, diharapkan dapat mendorong pengembangan kemitraan yang berkelanjutan dan memperkuat pembangunan ekonomi di Kalimantan Tengah, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sinergi yang lebih baik antara sektor vokasi dan pemerintah.