Palangkaraya, Suarapewarna.com - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Reza Prabowo, menghadiri Pembukaan Orientasi Anggota DPRD Kabupaten dan Kota se-Kalimantan Tengah di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur.
Saat diwawancarai awak media terkait peluncuran program pembangunan 1000 rumah guru di wilayah Kalimantan Tengah. Reza Prabowo, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan guru dengan menyediakan rumah layak huni. Saat ini, proses pembangunan rumah untuk guru telah dimulai dengan 28 unit di Sampit, dan tambahan 350 unit di Palangkaraya. Rumah-rumah ini direncanakan akan tersebar di seluruh kabupaten, termasuk di Pasir Panjang, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
"Dari 1000 rumah yang direncanakan, kami sudah mulai membangun 500 unit. Proses pendaftaran dan seleksi untuk guru yang memenuhi syarat terus berjalan," kata Reza. Pembangunan ini tidak hanya mencakup rumah tetapi juga memperhatikan infrastruktur pendukung seperti jalan lingkungan.
Untuk memastikan rumah-rumah ini sesuai dengan kebutuhan, program ini menyediakan subsidi sebesar 10 juta rupiah per rumah. Seleksi calon penerima rumah dilakukan dengan ketat, termasuk pengecekan finansial melalui BI Checking untuk memastikan calon penerima tidak memiliki masalah kredit yang dapat menghambat pembayaran cicilan.
Ke depan, program ini akan meningkatkan kapasitasnya menjadi 5000 rumah dalam lima tahun mendatang, menyasar pusat-pusat perekonomian baru di berbagai kabupaten dan kota. Dengan mekanisme pembangunan yang terstruktur, diharapkan program ini dapat menciptakan kawasan perumahan yang memadai dan mendukung kegiatan ekonomi lokal.
"Kami berkomitmen untuk mengatasi kebutuhan guru di Kalimantan Tengah dengan program pembangunan rumah ini. Kami percaya bahwa dengan adanya rumah layak huni, kesejahteraan guru akan meningkat, dan mereka akan lebih fokus dalam mendidik generasi muda." tandas Reza
Program ini diharapkan dapat menyelesaikan tantangan perumahan bagi para guru dan memberikan dampak positif pada kualitas pendidikan di Kalimantan Tengah. [Hry/Red]