Palangka Raya Suarapewarna.com – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh putra-putri terbaik Kalimantan Tengah. Jihan Salwa Nurhasanah dan Rio Septianur, yang sebelumnya menjadi finalis Duta Budaya Kalimantan Tengah, berhasil meraih gelar bergengsi sebagai Duta Budaya Indonesia Tahun 2024-2025.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Kalimantan Tengah memiliki potensi besar dalam melestarikan dan mempromosikan kebudayaan di tingkat nasional.
Kedatangan Jihan dan Rio disambut meriah di Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya, Senin (23/09/2024). Kepala UPT Taman Budaya Provinsi Kalimantan Tengah, Wildae Desyanthy Binti, mewakili Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalteng, turut hadir mendampingi dalam rombongan, Ia menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya kepada kedua duta budaya tersebut yang telah melalui berbagai tahapan seleksi ketat hingga akhirnya membawa pulang gelar juara.
"Kemenangan ini adalah bukti bahwa proses panjang dan penuh dedikasi tidak pernah mengkhianati hasil. Jihan dan Rio telah dipersiapkan dengan sangat matang, mulai dari seleksi tingkat provinsi, masa karantina, hingga mengikuti berbagai tahapan lomba di tingkat nasional," ungkap Wildae.
Ia juga menambahkan bahwa mereka kini siap mengemban tugas lebih besar untuk memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan Kalimantan Tengah, bahkan hingga ke kancah internasional.
Dalam kesempatan yang sama, Rio Septianur, yang terpilih sebagai Putra Duta Budaya Indonesia 2024-2025, berbagi pengalamannya selama kompetisi. "Ketika sampai di acara nasional, kami disambut baik oleh panitia dan peserta lainnya. Kami bersaing sehat dengan duta budaya dari berbagai daerah di Indonesia, dan di sana kami memperkenalkan berbagai budaya khas Kalimantan Tengah," ujar Rio dengan bangga.
Jihan Salwa Nurhasanah, yang menyandang gelar Putri Duta Budaya Indonesia 2024-2025, juga menekankan pentingnya aksi nyata dalam melestarikan kebudayaan. "Ke depan, saya berharap bisa terus mengemban tugas dengan baik, bersama kak Rio, dalam mengerjakan program-program pelestarian budaya. Saya lebih fokus pada pelestarian seni dan budaya melalui aset budaya, sementara kak Rio memperkenalkannya melalui media sosial," jelas Jihan.
Ia juga menambahkan bahwa budaya Kalimantan Tengah memiliki keeksotisan tersendiri yang perlu terus dipromosikan. "Kita sudah memiliki keindahan budaya yang luar biasa, tinggal bagaimana kita melestarikan dan mempromosikannya dengan aksi nyata," tutupnya.
Dengan prestasi ini, Jihan dan Rio diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Kalimantan Tengah untuk terus menjaga dan memperkenalkan kekayaan budaya daerah, serta memperkuat posisi Kalimantan Tengah di panggung budaya nasional dan internasional. [Hry/Red]