Wagub Kalteng: Jadilah Duta Olahraga dan Budaya Kalimantan Tengah di FORNAS VIII


Palangka Raya, Suarapewarna.com — Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, secara resmi melepas kontingen Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kalteng untuk mengikuti Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025. Acara pelepasan berlangsung di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, pada Senin pagi, 21 Juli 2025.

FORNAS VIII yang akan digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi ajang penting bagi Kalimantan Tengah dalam menunjukkan eksistensinya di bidang olahraga masyarakat yang inklusif, sehat, dan berbasis budaya.

Ketua Kontingen KORMI Kalteng, Rio Kriswana, dalam laporannya menyampaikan bahwa keikutsertaan kontingen tidak semata untuk berlaga, namun juga memperkuat kapasitas induk organisasi (Inorga) di bawah KORMI.

“Partisipasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi para pegiat, baik atlet maupun pelatih, serta melestarikan olahraga tradisional dan memperkenalkan budaya lokal kepada masyarakat luas,” ujar Rio.

Ia menjelaskan bahwa FORNAS merupakan wadah strategis yang menggabungkan olahraga, seni, dan budaya. Melalui berbagai cabang seperti Olahraga Tradisional dan Kreasi Budaya (OTKB), Olahraga Kesehatan dan Kebugaran (OKK), serta Olahraga Petualangan dan Tantangan (OPT), Kalteng bertekad menampilkan kekayaan lokal sebagai kekuatan identitas daerah.

Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, melalui sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Gubernur Edy Pratowo, menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran pengurus KORMI Kalteng atas kontribusi dan komitmennya dalam mengembangkan olahraga masyarakat di Bumi Tambun Bungai.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada KORMI atas kiprah dan kerja keras dalam membina serta memajukan olahraga masyarakat yang kini makin diminati,” ucap Edy.

Ia juga menyoroti pentingnya peran KORMI dalam ekosistem keolahragaan nasional, terutama pasca-berlakunya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, yang menempatkan KORMI sejajar dengan KONI dan NPC (National Paralympic Committee).

“KONI fokus pada olahraga prestasi, NPC untuk disabilitas, dan KORMI di bidang olahraga masyarakat. Ketiganya harus bersinergi membangun olahraga secara menyeluruh,” tambahnya.

Wagub Edy mengingatkan pentingnya menjaga kearifan lokal dalam pengembangan olahraga masyarakat. Ia menilai bahwa pelestarian budaya dan kebugaran fisik dapat berjalan beriringan, menciptakan harmoni antara tradisi dan inovasi.

“Kalimantan Tengah memiliki banyak potensi di daerah-daerah. Pembinaan yang berkelanjutan sangat diperlukan agar semangat ini tidak hanya muncul saat kompetisi, tetapi menjadi gaya hidup,” tuturnya.

Saat ini, tercatat 104 Inorga yang tergabung dalam KORMI Kalteng, dan menurut Edy, hal ini menjadi kekuatan sekaligus tantangan dalam memilih dan mengembangkan cabang olahraga yang sesuai karakter lokal.

Ia juga mengapresiasi semangat beberapa peserta yang ikut dengan pembiayaan mandiri. “Ini menunjukkan kecintaan yang luar biasa terhadap olahraga masyarakat. Saya sangat bangga,” ujarnya.

Menutup sambutannya, Wakil Gubernur berpesan kepada para atlet dan pegiat olahraga yang akan bertanding di FORNAS VIII agar menjaga semangat kebersamaan, kesehatan, serta nama baik daerah.

“Jaga kekompakan, tampilkan yang terbaik, dan jadilah duta budaya Kalimantan Tengah yang membanggakan. Semoga keberangkatan ini menjadi awal dari prestasi dan kolaborasi yang lebih besar di masa depan,” pungkasnya.[Hry/Red]

Posting Komentar

0 Komentar
Bijaklah berkomentar, berikan kritik dan pesan yang baik.
close
Banner iklan disini