Ads

DINAS PERKEBUNAN PROV. KALIMANTAN TENGAH GELARWORKSHOP DAN PELATIHAN BUDIDAYA KAKAO



Palangka Raya, Suarapewarna.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Leonard S. Ampung mewakili Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan Workshop dan Pelatihan Budidaya Kakao bagi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Staff Fairventures Worldwide (FVW) dan Petani Andalan Tingkat Kalteng Tahun 2023. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah, Rabu (7/6/2023).

Plt. Kepala Dinas Perkebunan Prov. Kalteng Rizky Ramadhana Badjuri dalam laporannya mengatakan, kakao bisa menjadi salah satu sektor komoditas unggulan yang sangat bagus untuk dikembangkan dan menjadi awal keberhasilan kakao di Kalimantan Tengah.


“mudah-mudahan apa yang kita kerjakan hari ini menjadi awal, Pak asisten, menjadi awal keberhasilan dari kakao dan juga teman-teman media yang telah hadir di sini pak mudah-mudahan ini menjadi salah satu sumber informasi keluar Kalimantan Tengah sehingga menjadi salah satu produk unggulan yang pertama,” kata Badjuri.

Bersumber dari data Perkebunan Kalimantan Tengah tahun 2018 terdapat hampir 2.000.957 hektar pohon sekitar 531 ton dan termasuk dalam 3 komoditas selain kelapa sawit, kopi dan kelapa .

Badjuri berharap supaya peserta Workshop dan Pelatihan Budidaya Kakao  dapat memperoleh informasi terkini mengenai teknik budidaya kakao yang efektif dan keberlanjutan.


Sementara itu , Leonard S. Ampung saat membacakan sambutan tertulis Sekda Prov. Kalteng menyampaikan kegiatan workshop dan pelatihan ini merupakan inisiatif dari Pemprov Kalteng melalui Dinas Perkebunan Prov. Kalteng, bekerja sama dengan FVW, dengan tujuan utama meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam pengembangan budidaya tanaman kakao.

“Dalam beberapa tahun terakhir, tanaman kakao semakin mendapatkan perhatian yang besar sebagai sumber pendapatan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kami menyadari bahwa untuk mencapai potensi yang optimal, petani perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang mutakhir dalam budidaya kakao”, ujar Leo.

Lebih lanjut disampaikan, workshop dan pelatihan ini dirancang sebagai platform bagi penyuluh pertanian lapangan, staff FVW, dan petani andalan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai teknik budidaya kakao yang efektif dan inovatif. Pada kesempatan tersebut, Leo menekankan pentingnya penerapan praktik budidaya yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.



Saat wawancara dengan awak media Leonard, mengatakan, “Nantinya kita akan mengadakan pembagian bibit gratis kepada masyarakat dan juga akan diberikan pendampingan dan kemitraan sehingga nantinya membantu menambah penghasilan masyarakat dari perkebunan serta nantinya kita bantu dalam pemasarannya sehingga harga kakao dapat bersaing dan mendunia.” Tutup Leonard. (HSP/Red)

Posting Komentar

0 Komentar
Bijaklah berkomentar, berikan kritik dan pesan yang baik.
close
Banner iklan disini