Palangka Raya, Suarapewarna.com - Banjir yang melanda wilayah Mendawai, Kota Palangka Raya, telah menimbulkan keprihatinan mendalam di tengah masyarakat. Situasi ini memaksa banyak warga meninggalkan rumah mereka dan membutuhkan bantuan segera. Menanggapi kondisi ini, Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah bersama organisasi masyarakat (ormas) dan organisasi kewartawanan bergerak cepat dengan mendirikan posko darurat dan dapur umum untuk membantu para korban banjir.
“Kami akan terus hadir membantu masyarakat yang membutuhkan. Karena berbagi itu tidak boleh pilih-pilih. Kita harus membantu semua,” ujar Agustiar Sabran, Ketua DAD Kalteng, dalam keterangannya pada Selasa (03/12/2024).
Langkah solidaritas ini menjadi bukti nyata kepedulian berbagai pihak dalam meringankan beban warga terdampak. Posko darurat yang didirikan tidak hanya menyediakan makanan dan kebutuhan pokok, tetapi juga menjadi tempat penyaluran bantuan lainnya seperti pakaian, obat-obatan, dan tempat tinggal sementara.
Aksi bersama ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat, terutama bagi mereka yang merasakan dampak langsung dari banjir. Di tengah bencana ini, kolaborasi berbagai elemen masyarakat menunjukkan bahwa kebersamaan dan solidaritas tetap menjadi kekuatan utama dalam menghadapi situasi sulit.
Banjir yang melanda tidak hanya menjadi ujian bagi warga terdampak, tetapi juga mengingatkan pentingnya kesigapan dan kerjasama semua pihak dalam mengatasi bencana. Dukungan dari berbagai organisasi diharapkan terus mengalir agar masyarakat yang terdampak dapat segera bangkit dari situasi ini.[Hry/Red]