Palangka Raya, Suarapewarna.com – Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Ke-79 Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menggelar upacara bendera di halaman Kantor Dinas PUPR Kalteng. Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo, memimpin jalannya upacara ini, yang turut dihadiri oleh berbagai pejabat dan pegawai dinas terkait.
Dalam sambutannya, Edy Pratowo menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur untuk mendukung daya saing nasional. Ia menjelaskan bahwa Kementerian PUPR memiliki program Quick Wins yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur strategis di berbagai wilayah, termasuk Kalimantan Tengah.
Menurut Edy Pratowo, program ini mencakup tiga fokus utama:Ketahanan Pangan: Optimalisasi pemanfaatan bendungan dan rehabilitasi jaringan irigasi untuk menunjang pertanian, termasuk pembangunan jalan dan jembatan yang menghubungkan sentra-sentra pangan seperti Food Estate di Kalimantan Tengah, Papua Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.
Wajib Belajar 13 Tahun: Pembangunan sekolah dan madrasah di berbagai pelosok nusantara untuk mendukung pendidikan yang merata.
Dukungan Program Strategis Nasional: Kolaborasi lintas kementerian dan lembaga untuk memastikan pembangunan infrastruktur selesai tepat waktu, tepat mutu, dan tepat manfaat.
Kepala Dinas PUPR Kalteng, H. Shalahuddin, ST., MT., menjelaskan bahwa tema Hari Bhakti PUPR tahun ini sejalan dengan instruksi Presiden RI, yaitu fokus pada pembangunan infrastruktur dan swasembada pangan menuju Indonesia Emas 2045.
Ia mengungkapkan bahwa hingga saat ini, 87% jalan provinsi di Kalteng telah dalam kondisi baik. Untuk mendukung konektivitas yang lebih luas, pemerintah provinsi telah mengangkat beberapa ruas jalan kabupaten menjadi jalan provinsi, di antaranya:Ruas jalan di Kabupaten Kotawaringin Timur menuju Pagatan-Kampung Tengah, Jalan di Kabupaten Katingan dan Jalan di Kabupaten Seruyan yang menghubungkan Amin Jaya, Rantau Purut, dan Tumbang Manju hingga perbatasan Kalimantan Barat.
“Total ada sekitar 360 km jalan yang telah ditingkatkan statusnya. Ini menunjukkan komitmen kami untuk mempercepat konektivitas antarwilayah, khususnya desa-desa yang sebelumnya sulit terhubung,” ujar Shalahuddin.
Pemprov Kalteng berencana mengalokasikan anggaran sekitar Rp50 miliar per ruas jalan pada 2025 untuk memperbaiki jalan-jalan yang masih kurang memadai. Selain itu, beberapa proyek strategis seperti pembangunan Rumah Sakit Hanau yang dijadwalkan selesai pada Januari mendatang juga menjadi prioritas.
Melalui berbagai upaya ini, Pemprov Kalteng berharap dapat meningkatkan aksesibilitas, kesejahteraan masyarakat, dan kontribusi daerah dalam pencapaian target nasional. [Hry/Red]