Palangka Raya, Suarapewarna.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (KSDM) Suhaemi mewakili Sekretaris Daerah buka kegiatan Belajar Bersama Tingkat SLTA/Sederajat, yang diselenggarakan di Aula UPT Museum Balanga Palangka Raya, Selasa (30/5).
Suhaemi mengatakan museum merupakan cerminan kepribadian bangsa
sebagai bentuk ketahanan nasional yang menunjukkan wawasan nusantara yang kita
miliki.
“Museum sebagai media yang universal untuk pelestarian warisan budaya,
wahana pembelajaran masyarakat, serta objek wisata yang edukatif, perlu
didorong agar menjadi dinamis serta dapat melayani masyarakat dengan memadai,”
sebut kata Suhaemi.
Dikemukakan, Indonesia, khususnya Provinsi Kalteng dikenal memiliki
keragaman aset budaya dan tradisi yang sangat menarik serta bervariasi.
“Dengan adanya program Belajar Bersama di Museum ini, diharapkan bisa
mengubah citra dan wajah museum menjadi lebih menarik dan lebih prima, sehingga
dapat turut meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri,”
ucap Suhaemi.
Suhaemi mengungkapkan upaya-upaya pengembangan kepariwisataan dan
kebudayaan bukan hanya tugas Pemerintah, namun merupakan tugas yang harus
diemban bersama antara Pemerintah, stakeholders, serta masyarakat umum.
“Dengan diadakannya Belajar Bersama di Museum, masyarakat Kalimantan
Tengah mampu meningkatkan kecintaan terhadap museum sebagai pusat informasi
daerah sekaligus tempat rekreasi dan edukasi,” paparnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pm Kalteng Adiah
Chandra Sari menyampaikan dalam laporannya, kegiatan ini bertujuan untuk
memperkenalkan kembali adat istiadat suku Dayak dan alat-alat tradisional suku
Dayak secara khusus di Kalteng, untuk memperkaya pengetahuan sejarah dan budaya
bagi generasi muda.
Dengan pengetahuan tersebut diharapkan dapat memperkuat identitas
kedaerahan dan sebagai bagian dari identitas nasional. Selain itu juga untuk
memperkenalkan adat istiadat suku Dayak serta memperkenalkan benda-benda
koleksi yang ada di Museum Balanga kepada para pelajar tingkat SLTA/Sederajat
sebagai “bagian dari sejarah budaya dan adat masyarakat suku Dayak di
Kalimantan Tengah,” sebutnya.
Turut hadir Kepala UPT Museum Balanga Hartini Titin, Kepala Perangkat
Daerah Lingkup Pemprov Kalteng dan Pemkot Palangka Raya, serta Kepala Sekolah
dan Guru Pendamping. (Hsp/Red)