Palangka Raya, Suarapewarna.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya, Ahmad Zaini menyebutkan bahwa kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan (karhutla) adalah kunci keberhasilan dalam mencegah terjadinya karhutla.
Oleh sebab itu, Ahmad Zaini meminta agar masyarakat Kota Cantik
Palangka Raya lebih hati-hati dalam menggunakan api karena kondisi saat ini
sedang keadaan kering jadi kesadaran dalam menjaga lingkungan dari bencana
karhutla yang dapat merusak ekosistem lingkungan.
“Karena saat ini kan kondisi cuaca memang sudah kering dan ini perlu
ke hati-hatian dari kita seluruh lapisan masyarakat dalam penggunaan api jadi
kita harapkan jangan malah dengan membakar. kalau ada api kecil segera
dipadamkan jangan sampai membesar. karena kalau sampai terjadi kebakaran terus
dibiarkan sulit kita memadamkannya di musim kemarau ini kan airnya sedikit air.
ini menjadi perhatian kehati-hatian kita semua masyarakat agar benar-benar bisa
menyadarkan diri tidak dibiarkan karena kalau dibiarkan itu ancaman
kebakarannya besar,” kata Zaini, Rabu (30/08/2023).
Zaini menyebutkan bahwa sampai hari ini masih belum ditemukan
kasus-kasus yang sampai diproses hukum menyangkut pembakaran hutan dan lahan.
“Alhamdulillah sampai saat ini di kota pelanggaran masih belum
ditemukan lah ya kasus-kasus artinya sampai di proses hukum, ya belum ada. Nah
ini artinya masyarakat sudah cukup bagus kita akan terus tingkatkan sehingga
tidak ada lah nanti kasus-kasus terkait dengan masalah pembakaran,” papar Zaini
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa kemarin memang sempat CO2 karbondioksida
sempat naik tinggi kemudian tiba-tiba turun.
“Nah ini kemarin kita minta verifikasi ke pusat operator kenapa
seperti itu sampai sebegitu ekstrimnya, nah ini kelemahan dari stasiun kita ini
kan cuma satu ya ada di kecamatan jekan Raya. kemarin memang ada pembakaran
gitu ya yang di seputar itu dan memang segera padam makanya pada saat ada
kebakaran di sekitar itu naik kemudian hilang ya karena sudah padam itu aja sih”
Tutur Zaini.
Zaini mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengajukan penambahan statsiun
kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk dibangun juga di
beberapa titik.
“Sebenarnya kita menyurati secara tersirat ke Kementerian Lingkungan
Hidup Dan Kehutanan (KLHK) agar kita mau beberapa titik stasiun mencatat
kualitas udara tidak hanya di kecamatan Jekan Raya saja karena itu kan tidak
bisa mewakili seluruh kota Palangkaraya. ketika harapan ada di beberapa titik
bisa dibangun lagi sehingga memungkin langkah-langkah apa saja yang
dipersiapkan dakam musim kemarau. Saya juga sudah sampaikan kepada seluruh
lapisan masyarakat agar berhati-hati dalam mengelola lahan.” Jelas Zaini.
Zaini pun berpesan kepada seluruh masyarakat agar apabila ada api kecil
segera dipadamkan dan juga sudah ada tim patroli gabungan dengan alat-alat
pemadam kebakaran untuk melakukan
pemadaman lebih awal sehingga dapat mencegah terjadinya kebakaran besar.
Pihaknya juga sudah melalukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat
kota Palangka Raya baik melalui baliho, spanduk dan pelatihan-pelatihan
mengolah sampah tanpa membakar, supaya kemaru tahun ini dapat diminimalisir dan
tidak ada kejadian luar biasa dalam kebakaran hutan dan lahan. [HSP/Red]