Palangka Raya, Suarapewarna.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Prov. Kalteng Sri Widanarni buka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Keanekaragaman Hayati (Kehati) Provinsi Kalteng, yang dilaksanakan di Aquarius Boutique Hotel Palangka Raya, Rabu (2/8/2023).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Prov. Kalteng dalam sambutannya mengatakan Indonesia adalah negara mega biodiversity, negara dengan keanekaragaman hayati yang sangat besar dan tingkat endemik tinggi. “Untuk menjaga keberlangsungan ekosistem dan aneka ragam satwa dan fauna, lingkungan hidup harus dikelola dengan baik,” kata Sri.
Menurutnya, beberapa satwa langka di
Indonesia mengalami penurunan populasi dalam tingkat menuju kepunahan, karena
berkurangnya habitat asli akibat pembangunan yang sering kurang memperhatikan
pengelolaan hutan secara lestari.
“Menyadari nilai penting keanekaragaman hayati tersebut, Pemerintah Indonesia telah meratifikasi Konvensi Keanekaragaman Hayati melalui Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan United Nations Convention On Biological Diversity. Salah satu mandatnya yaitu penyusunan Strategi dan Rencana Aksi Keanekaragaman Hayati Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, Provinsi Kalteng merupakan salah satu daerah strategis dan penting di Indonesia, karena memiliki hutan yang begitu luas, dengan berbagai macam ekosistem yang terdapat potensi keanekaragaman tinggi di dalamnya.
“Kekayaan aneka ragam hayati Kalimantan
Tengah itu apabila dikelola optimal, tentu akan memberikan manfaat sangat besar,
baik manfaat ekonomis bagi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan maupun
manfaat ekologis atau lingkungan,” imbuhnya.
Agar keanekaragaman hayati dapat dimanfaatkan secara nyata, optimal dan lestari, sambungnya, perlu tersedia dokumen perencanaan dan penguasaan pengetahuan mengenai pengelolaan keanekaragaman hayati yang baik dan berkelanjutan.
“Bimtek ini merupakan langkah komitmen
kita untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan SDM Aparatur Sipil Negara
(ASN) dalam pelaksanaan konservasi dan pengelolaan serta pembangunan Taman
Keanekaragaman Hayati atau Kehati di kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah,”
bebernya.
Sementara itu, Pengawas Lingkungan Hidup Ahli Muda Dinas Lingkungan Hidup Prov. Kalteng Wilson menyampaikan dalam laporannya, Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan SDM ASN di kabupaten/kota dalam pengelolaan keanekaragaman hayati, serta untuk mendorong terwujudnya rencana pengembangan Taman Keanekaragaman Hayati di kabupaten/kota se-Kalteng.
“Melalui Bimtek ini diharapkan
meningkatnya kapasitas terkait pengelolaan keanekaragaman hayati di daerah dari
masing-masing sektor; terkelolanya potensi keanekaragaman hayati yang ada di
masing-masing daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota; dan tersusunnya
rencana penyusunan dokumen rencana induk pengelolaan keanekaragaman hayati di
kabupaten/kota,” pungkasnya.
Turut hadir narasumber pada Bimtek
tersebut, dari Pusat Kebijakan dan Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Enjang Sopiyudin, dan dari Universitas Palangka Raya Ahmad
Muammar.